Kamis, 05 September 2013

Anyaman


Anyaman adalah serat yang dirangkaikan hingga membentuk benda yang kaku, biasanya untuk membuat keranjang atau perabot. Anyaman seringkali dibuat dari bahan yang berasal dari tumbuhan, namun serat plastik juga dapat digunakan. Bahan yang digunakan bisa bagian apapun dari tanaman, misalnya inti batang tebu atau rotan atau keseluruhan ketebalan tanaman, seperti misalnya dedalu. Bahan lainnya yang terkenal digunakan sebagai anyaman adalah gelagah dan bambu. Biasanya rangkanya dibuat dari bahan yang lebih kaku, setelah itu bahan yang lebih lentur digunakan untuk mengisi rangka. Anyaman bersifat ringan tapi kuat, menjadikannya cocok sebagai perabot yang sering dipindah-pindah. Anyaman sering digunakan untuk perabot di beranda dan teras
Anyaman bermaksud proses menyilangkan bahan-bahan daripada tumbuh-tumbuhan untuk dijadikan satu rumpun yang kuat dan boleh digunakan. Bahan-bahan tumbuhan yang boleh dianyam ialah lidi, rotan, akar, buluh, pandan, mengkuang, jut dan sebagainya. Bahan ini biasanya mudah dikeringkan dan lembut. 

Teknikmembuat anyaman
·  Anyaman tunggal. Teknik anyaman tunggal adalah teknik di mana bambu dianyam satu-satu (secara tunggal). Teknik ini digunakan untuk membuat benda-benda seperti saringan, tampan, cerangka, dan lain-lain.
·  Anyaman bilik. Teknik anyaman bilik adalah teknik di mana bambu dianyam secara silang berurutan (dua-dua). Teknik ini digunakan untuk membuat benda-benda seperti bilik, nyiru, dan lain-lain.
·  Anyaman teratai. Teknik anyaman teratai membuat kerajinan anyam yang dibuat memiliki bentuk akhir yang artistik dan indah. Biasanya teknik unik ini digunakan dalam membuat bilik, agar bilik terlihat lebih indah dan menarik.
·  Anyaman bunga cengkih. Teknik anyaman seperti ini dapat dijumpai pada benda-benda seperti kipas, kecempeh atau tolok, sangku, dan lain-lain.
Salah satu bentuk kerajinan anyam dari bambu yang cukup sederhana adalah kipas sate. Selain bentuknya yang sederhana sehingga mudah dibuat, bahan-bahan pembuatannya pun mudah didapat. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat kipas sate ini adalah bambu, kayu, dan tali rotan. Selain bahan-bahan, persiapkan juga peralatan berikut ini:

Gergaji
Pisau raut
Golok
Paku


Persiapan pertama dalam membuat kipas ini adalah mengolah bambu. Gunakan bambu tali. Jika Anda mengambil langsung dari pohonnya, potong bambu per buku dengan gergaji agar rapi lalu bersihkan kulit dengan cara mengeriknya dengan rapi dan teratur. Kulit tersebut jika tidak dibersihkan berpotensi melukai kulit. Setelah itu lakukanlah langkah-langkah berikut ini:
  • Belah dan iris bambu sesuai dengan ukuran bulatan bambu.
  • Keringkan di bawah terik matahari atau panggang di atas tungku.
  • Setelah benar-benar kering, sabit dengan pisau raut yang tipis, tajam, dan keras. Sabit tipis-tipis agar bambu yang akan dianyam lebih lentur.
  • Cek kembali barangkali bambu tersebut perlu dikeringkan. Caranya, raut bulu pori-pori daging bambu itu, jika mengembang dan susah dibersihkan, artinya bambu masih harus dikeringkan.
  • Raut dengan hati-hati. Bambu yang tipis mengering sulit diraut, karenanya butuh ketelitian dan ketekunan agar bambu teraut dengan rapi.
Setelah semuanya siap, lakukan langkah-langkah berikut:
  • Siapkan 2 irisan bambu, yang satu menghadap dagingnya sedangkan yang lain menghadap kulitnya.
  • Persiapkan sumbu tengah berupa irisan bambu panjang. Sumbu lain sebaiknya ukurannya zig-zag agar mudah dianyam saat dibalikkan.
  • Buat sudut kipas dengan cara menyilang dan melipat irisan bambu sejajar dengan bagian sumbu tengah, caranya adalah dengan menambah bahan anyaman.
  • Anyam dengan hitungan satu-tiga-satu, serta dua anyaman untuk ke arah samping.
  • Anyam terus sampai berbentuk segitiga, kemudian balikkan.
    Lanjutkan proses penganyaman sampai kipas berbentuk segi empat.
    1. Anyaman Mendong

      Selain bambu, anyaman dapat dibuat dengan menggunakan bahan mendong. Mendong berasal dari tanaman mendong, sejenis alang-alang yang tumbuh di rawa-rawa atau tempat tergenang. Sebelum digunakan, mendong harus dicuci dulu, dijemur sampai kering, diberi warna jika perlu, dan diberi pengawet agar tahan lama. Aneka kerajinan dari bahan mendong, antara lain sendal, tas, tempat tisu, topi, dan lain-lain.

      2. Anyaman Eceng Gondok

      Eceng gondok sangat mudah dibudidayakan sehingga dapat dijadikan bahan baku pembuatan aneka kerajinan anyaman. Seperti halnya mendong, eceng gondok yang akan digunakan harus dicuci dan dikeringkan, diberi warna jika perlu dan diberi pengawet agar tahan lama. Anyaman eceng gondok dapat dibuat kerajinan, seperti tas, sendal, alas duduk, tempat tisu, bahkan kursi.

      3. Anyaman Rotan

      Selain bambu, ada bahan lain dari alam yang tak kalah berkualitas, yaitu rotan. Rotan diperoleh dari hutan. Kerajinan anyaman yang dibuat dengan rotan, antara lain tempat tisu, kursi, keranjang pakaian, tudung saji, mainan anak, dan lain-lain.

      4. Anyaman Berbahan Plastik Kemasan

      Sampah berupa bekas kemasan plastik dapat dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan anyaman. Hal ini berdampak luar biasa karena dapat mengurangi sisa sampah yang sulit didaur ulang. Salah satu contoh anyaman yang dibuat adalah berupa tas belanja atau tas sekolah. Plastik yang digunakan bisa dari bekas bungkus kopi, deterjen, sabun pembersih lantai, dan kemasan lain.
Definisi Anyaman
Anyaman bermaksud proses menyilangkan bahan-bahan daripada tumbuh-tumbuhan untuk dijadikan satu rumpun yang kuat dan boleh digunakan. Bahan-bahan tumbuhan yang boleh dianyam ialah lidi, rotan, akar, buluh, pandan, mengkuang, jut dan sebagainya. Bahan ini biasanya mudah dikeringkan dan lembut.
Sejarah dan Perkembangan
Anyaman merupakan seni tradisi yang tidak mempunyai pengaruh dari luar. Perkembangan Sejarah anyaman adalah sama dengan perkembangan seni tembikar. Jenis seni anyaman pada masa Neolitik kebanyakan adalah menghasilkan tali, rumah dan keperluan kehidupan. Bahan daripada akar dan rotan adalah bahan asas yang awal digunakan untuk menghasilkan anyaman. Menurut Siti Zainun dalam buku Reka bentuk kraftangan Melayu tradisi menyatakan pada zaman pemerintahan Long Yunus (1756-94) di negeri Kelantan, penggunaan anyaman digunakan oleh raja. Anyaman tersebut dipanggil ‘Tikar Raja’ yang diperbuat daripada pohon bemban.
Cara membuat anyaman bambu
Kerajinan Anyaman Bambu adalah kerajinan tangan yang terbuat dari bambu. Bambu mempunyai manfaat yang banyak salah satunya dibuat anyaman bambu.
Anyaman bambu ini modelnya macam-macam begitu juga motifnya. Salah satu contoh anyaman bambu yang dibuat di Maja adalah bakul tempat nasi.

Pengolahan bambu untuk anyaman adalah dengan menebang pohon bambu, kemudian diraut dan dihaluskan baik kulit maupun isi, setelah itu dikeringkan dan kemudian dianyam. Bambu yang sudah diolah dapat dipergunakan untuk membuat apa yang diinginkan ,seperti membuat bakul nasi ,tampah ,tempat menyimpan buah-buahan dan sebagainya.
  Selain itu, cara pembuatan anyaman bambu adalah :
·    Bambu yang dipergunakan adalah bambu dewasa berukuran besar dan sama panjang ruasnya.
·    Dilakukan pembekahan atau dibelah dan diserut hingga tipis lalu dijemur hingga kering.
·    Bambu yang tipis dibentuk dengan meganyam dan diikat dengan rotan yang sudah diraut halus.
Hasil anyaman dari bambu :
1. bakul nasi

2. Besek

3. Caping

4. Nyiru

5. Kipas

6. Keranjang

7. Tempat buah
    1.